TANTANGAN PEMBEKAM MUSLIMAH*
Oleh Thry harry fajariadi
Setiap tahun, makin banyak wanita sekaligus seorang ibu yang sedang menjajaki dan berpikir serius untuk menjadi penyehat tradisional , praktek mandiri maupun Griya pengobatan tradisional, Ketika semakin banyak wanita muslimah diluar sana yang berhasil dan menjadi inspirasi untuk muslimah lain untuk menjadi hijamahpreuner - griya Sehat ,dimana usaha ini terkadang masih dianggap teritori dari pria.
Selain itu banyak juga hambatan bagi seorang penyehat muslimah yang harus mereka hadapi. Kita Tertarik untuk menulis ini dari sudut pandang seorang pria dan dikarenakan saya terinspirasi oleh wanita hebat Novita Sarah Zen yang pernah jadi kekasih dan masih sebagai ibunda dari anak anak saya. Seorang wanita penyintas autoimun yg menjadi Penyehat, pernah bekerja di firma hukum, merubah haluan jadi pengelola griya , hingga sekarang memilih jadi koselor kesehatan dan Pembekam Muslimah Homecare disamping menjalankan Fungsi utamanya sebagai seorang ibu
💢Dibawah ini adalah beberapa hambatan yang mungkin wanita hadapi untuk menjadi pengobat sekaligus pengusaha griya.
✅ *1. Wanita merasa untuk menjadi hijamahpreuner mereka harus bertindak sebagai laki laki*
Bagi pembekam muslimah Home care, bawa Ransel, alat bekam dan naek motor sendiri ke tempat klien jadi makanan sehari hari, bahkan larut malam pulangpun sering dialami layaknya lelaki yg kerja lembur.
Termasuk ketika bernegosiasi dengan banyak orang, dan sering ketika seorang pria bernegosiasi dengan seorang wanita, kadang mereka merasa bahwa wanita tidak memiliki keberanian dan pengetahuan seperti seorang pria, sering akhirnya negosiasi nya diremehkan.
Nah, untuk melindungi dirinya, terkadang wanita beradaptasi menjadi lebih jantan alias macho 🤭, lantang bersuara, keras dan kaku dalam melakukan usaha ini, lebih kompetitif, agresif, bahkan kasar.
padahal klo gini di terusin bisa saja berpengaruh negatif buat wanita. Alasannya, ketika muslimah mencoba menjadi seorang pria, hal ini tidak memberikan garansi kok kalo dia akan berhasil .
Sarannya sih *Jadilah diri Anda sendiri*, fokus pada hal yang kita kuat dan kita miliki ( WHO AM I).
Walau secara umum terkadang wanita lebih sering pake hati/ emosional dalam menyikapi suatu hal, yang mungkin tidak terlalu positif berdampak terhadap usaha, tetapi wanita juga lebih baik dlm menjaga hubungan dan mengayomi kepada pasien atau mitra kerjanya . Hubungan ini sangatlah penting bagi usaha untuk jangka panjang.
✅ *2. Kesulitan untuk menjadi seorang ibu rumah tangga sambil menjalankan pekerjaanya*
Hal ini sering terjadi terutama dalam usaha Pengobatan Tradisional ini, dan menjadi kendala terutama pd umat muslim umumnya.
tiga tahun yg lalu saya meng-coach seorang ibu yang memiliki anak & pembekam panggilan) yg di push untuk juga harus secara bersamaan menjalankan fungsi keluarga dan Griya Sehat (sekaligus event organizer),
Belum termasuk suaminya yang terkadang dapat menjadi seorang bayi besar yang juga ingin perhatian.
hal ini bisa menjadi sangat menantang dikarenakan Anda harus mencari jalan untuk membuat keduanya seimbang.
Stigma akan wanita harus lebih memperhatikan keluarga dan pria sebagai seorang yang harus menafkahi keluarga juga dapat membuat hal ini semakin sulit.
Terkadang wanita hijamaPreuner *harus dapat tidak terlalu menyalahkan dirinya* atau menjadi tidak terlalu serius ketika ada sesuatu yang tidak berkenan terjadi; seperti tidak dapat menemani anaknya ngambil raport nemani belajar, ke mall dll.
Muslimah Hijamapreneur memiliki tanggung jawab terhadap usaha dan keluarganya yang sama rata dan untuk benar benar menemukan dan *melakukan management waktu yang baik adalah kunci untuk sukses*.
✅ *3. Ketakutan akan kegagalan*
Dalam kenyataannya memang 80% usaha baru gagal dalam 5 tahun, namun tidak perlu untuk melihat kegagalan ini sebagai sesuatu yang negatif.
Kesimpulannya, tantangan untuk menjadi Muslimah Hijamapreneur mungkin sedikit lebih banyak dibandingkan pria.
Tetapi kita percaya bahwa ketika pembekam Muslimah berfokus kepada kesempatan, mimpi dan kekuatan mereka sendiri , tantangan tersebut akan terlihat mengecil.
Temukan apa yang kita cintai, skill dan support apa yang kita butuhkan dan kejar mimpi kita.
Percayai diri kita bahwa kita mampu, serta mengerti bahwa penting untuk dapat keluar dari zona nyaman dan kerja keras untuk mencapai mimpi kita.
Salam hebat u anda.....Mujahidah Penyehat Bekam Muslimah🙏🌷💪