Bekam Syarthoh
Bekam Metode Syartoh
Tidak cukup hanya dengan semangat menjalankan sunnah Nabi Shalallahu 'alaihi wassalam, tapi thibbun nabawi (bekam) juga harus disertai dengan standar kesehatan medis, sehingga pengobatan yang dilakukan dapat dipertanggung jawabkan menurut ilmu kedokteran. Semoga bermanfaat !!
Beberapa teman yang sedang menekuni Pengobatan Islam pernah bertanya : “ Apakah membekam dengan menggunakan alat modern yang disebut dengan blood lancet ( tusukan ) tidak sesuai dengan sunnah “ ? Bagaimana penjelasan syar’inya ? Untuk menjawab pertanyaan tersebut perlu disebutkan terlebih dahulu beberapa teks hadist yang berhubungan dengan bekam, diantaranya adalah sebagai berikut :
- Pertama : Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a, dari Nabi saw. Bersabda : الشِّفَاءُ فِي ثَلَاثَةٍ فِي شَرْطَةِ مِحْجَمٍ أَوْ شَرْبَةِ عَسَلٍ أَوْ كَيَّةٍ بِنَارٍ وَأَنَا أَنْهَى أُمَّتِي عَنْ الْكَيِّ “Terapi pengobatan itu ada tiga cara, yaitu; sayatan bekam, minum madu dan kay (menempelkan besi panas pada daerah yang terluka), sedangkan aku melarang ummatku berobat dengan kay. (HR Bukhari, no : 5680 ).
- Kedua : Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah ra, ia berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah saw. Bersabda : إِنْ كَانَ فِي شَيْءٍ مِنْ أَدْوِيَتِكُمْ أَوْ يَكُونُ فِي شَيْءٍ مِنْ أَدْوِيَتِكُمْ خَيْرٌ فَفِي شَرْطَةِ مِحْجَمٍ أَوْ شَرْبَةِ عَسَلٍ أَوْ لَذْعَةٍ بِنَار وَمَا أُحِبُّ أَنْ أَكْتَوِيَ “Apabila ada kebaikan dalam pengobatan yang kalian lakukan, maka kebaikan itu ada pada sayatan bekam, minum madu, dan sengatan api panas (terapi dengan menempelkan besi panas di daerah yang luka) dan saya tidak menyukai kay “ (HR Bukhari, no : 5704 dan Muslim, no : 2205).
Kenapa menggunakan sayatan ?,
Sayatan di dalam bekam dimaksudkan agar darah yang kotor ( blood letting) bisa dikeluarkan. Rasulullah saw dalam hadist-hadistnya menyebutnya kata sayatan, dan itu merupakan metode membekam yang waktu itu paling popular di masyarakat dan ternyata juga, metode yang paling baik dan ideal secara umum..
Metode sayatan dalam bekam mempunyai beberapa keunggulan dibanding metode yang lain, antara lain :
- 1.) Lebih sesuai dengan sunnah Rasulullah saw, karena beliau mengajarinya demikian.
- 2.) Luka sayatan menimbulkan luka yang pinggirnya tajam tapi merata, disamping itu luka di dalamnya lebih sempit atau kecil dibanding dengan luka yang di permukaan. Luka jenis ini lebih mudah disembuhkan dan akan bisa segera kembali normal.
- 3.) Luka sayatan hanya mengenai pembuluh darah kecil, sehingga darah yang keluar adalah darah kapiler. Oleh karenanya dianjurkan untuk menyayat ringan saja dengan kedalaman kira-kira 0,1 mm, yaitu sayatan yang tidak mencapai pembuluh darah arteri maupun vena
